Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi
adalah waktu yang penuh berkah dan
di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada
kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini.
Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan
beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Ingatlah bahwa
orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini
dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa
banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang
waktu.
Waktu tidur yang paling bermanfaat :
1. Tidur ketika sangat butuh,
2. Tidur di awal malam –ini lebih manfaat
daripada tidur di akhir malam-,
3. Tidur di pertengahan siang –ini lebih
bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan
sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang
ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika
memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang
adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit.
Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala
yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar,
menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan
semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit
matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya
pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin,
1/459, Maktabah Syamilah)
Bahaya Tidur Pagi :
1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan
As Sunnah.
2. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para
salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang
dibenci.
3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu
dan amalannya.
4.
Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya. Maksud dari hal ini dapat dilihat dari
perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi
seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah
Daris Sa’adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap
amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan
dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
5. Menghambat datangnya rizki. Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang
menghambat datangnya rizki adalah Tidur di waktu pagi, Sedikit sholat, Malas-malasan dan Berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378)
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di
antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar