- Apa itu 5S• 5S adalah istilah Jepang untuk menggambarkan secara sistematik praktek housekeeping yang baik• Berasal dari Jepang dan terbukti efektif dibeberapa negara• 5S Housekeeping dikenal sebagai awal dan merupakan pendekatan paling efektif dalam membangun suatu bangunan dalam beberapa usaha peningkatan produktivitas• Dapat diterapkan secara kombinasi dengan alat lain• 5S merupakan akronim dari 5 kata Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke• 5S memberi jawaban untuk kita, karena 5S merupakan teknik penanganan yang tepat untuk rumah, pabrik dan dimana saja. 5S berpengaruh langsung terhadap produktivitas.
DiIndonesia 5S mulai diperkenalkan pada bulan
Mei 1991 dengan diundangnya Mr. Yashusi Fukuda oleh
Pusat Produktivitas
Nasional yang diikuti peserta dari beberapa perusahaan.
Mengapa
perlu 5S
·
Untuk meningkatkan kinerja keuntungan
·
Mudah ditemukan dan mudah didapat
·
Tidak ada yang berlebihan dan ada tempat yang luas
·
Waste mudah dikenali
·
Sistem standar mudah dipahami dan terlihat jelas
·
Tanpa penundaan, tanpa kecelakaan dan tempat yang aman
untuk bekerja
·
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
·
Meningkatkan image organisasi
Kendala Penerapan 5S
•
Tidak paham arti pentingnya 5S.
•
5S merupakan perubahan prilaku bukan sistem.
•
Tidak ada semangat kerja keras.
•
Melupakan yang mudah.
•
Terlalu berorientasi hasil
•
Tidak ada kerja team
•
Kurangnya dukungan manajemen.
Tujuan 5S
•
Menciptakan kepedulian dan pemahaman dasar-dasar 5S
•
Meningkatkan pengetahuan tentang konsep dan teknik 5S
•
Mengambil dan mengimplementasikan secara bertahap
prinsip dan teknik 5S dilingkungan kerja
•
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi di tempat
kerja anda
•
Mengidentifikasi waste dan mencari peningkatan
berkelanjutan
Arti 5S
·
Seiri – Ringkas
(Memilah) (buang benda yang tidak perlu)
·
Seiton – Rapi (Penataan) (atur benda-benda dengan rapi)
·
Seiso – Resik
(Pembersihan) (membersihkan terus-menerus)
·
Seiketsu – Rawat
(Pemantapan) (menjaga
dalam standar yang baik)
·
Shitsuke – Rajin (Pembiasaan) (latihan dan
disiplin diri dengan peningkatan berkelanjutan)
Seiri / Ringkas / Pemilahan
Arti :
Membedakan
antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta membuang yang tidak
diperlukan
Sasaran
Utama :
•
Bisa menentukan kriteria dan mentaati hal
itu dalam membuang yang tidak diperlukan.
•
Dapat
menerapkan manajemen stratifikasi dengan skala prioritas
•
Dapat menangani penyebab kotoran /penumpukan
barang yang tidak perlu
Slogan :
“ Singkirkan
Barang-barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja ”
Bagaimana Melaksanakan 5S
1.
Benda yang tak perlu
a.
Benda tak bernilai Buang
segera
b.
Benda
Bernilai Cari pembeli
2.
Benda
yang perlu
a.
Benda
yang selalu di gunakan tempatkan di dekat anda
b.
Benda
yang kadang di gunakan tempatkan agak jauh dari anda
c.
Benda
yang tak di gunakan sama sekali simpan di tempat yang pantas untuk di gunakan
nantinya
Seiton / Rapi / Penataan
Arti :
Menentukan tata letak yang
tertata rapi sehingga kita selalu menemukan barang yang diperlukan
Prinsip :
Penyimpanan fungsional dan menghilangkan waktu
untuk mencari barang
Sasaran
Utama :
•
Tempat kerja
yang tertata rapi
•
Tata letak dan penempatan
yang effisien (termasuk mutu dan keselamatan)
•
Meningkatkan
produktifitas dengan menghilangkan pemborosan waktu untuk mencari barang
Langkah-langkah
Seiton :
•
Pengelompokan barang
•
Penyiapan tempat
•
Tanda batas
•
Tanda pengenal barang (label)
•
Membuat denah / peta penyimpanan barang
Seiso / Resik / Pembersihan
Arti :
• Menghilangkan sampah kotoran dan barang asing untuk
memperoleh tempat kerja yang lebih bersih.
• Pembersihan
dengan cara inspeksi
Sasaran
Utama :
•
Tingkat
kebersihan yang sesuai dengan kebutuhan.
Mencapai kotoran nol dan debu
nihil
•
Menemukan masalah kecil melalui
pengawasan kebersihan
•
Memahami bahwa
membersihkan adalah memeriksa
Slogan :
“Bersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja”
“Membersihkan berarti memeriksa”
Seiketsu / Rawat / Pemantapan
Arti :
Memelihara barang dengan
teratur rapi dan bersih juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi
Sasaran
Utama :
•
Pemantapan
manajemen untuk memelihara ‘5S’
•
Manajemen
visual inovatif supaya ketidaknormalan selalu tampak
Slogan :
“Semua orang
memperoleh informasi yang dibutuhkannya di tempat kerja, tepat waktu”
Shitsuke / Rajin / Pembiasaan
Arti :
Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan
Sasaran
Utama :
•
Adanya partisipasi penuh dalam mengembangkan
kebiasaan yang baik dan personil yang taat peraturan
•
Komunikasi dan
umpan balik sebagai rutinitas sehari-hari
Slogan :
“Lakukan apa
yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan”
Metode 5 “Why” &
1 “How”
·
Why 1 : Mengapa benda tak penting
ini ada disini?
Answer : Karena proses sebelumnya
·
Why 2 : Mengapa mereka ada pada
proses sebelumnya?
Answer : Karena proses sebelumnya
memproduksi mereka
·
Why 3 :Mengapa
proses sebelumnya memproduksi mereka?
Answer : Karena order dari pembuat
rencana produksi
·
Why 4 : Mengapa pembuat rencana
produksi memberi order itu?
Answer : Karena ada perubahan
rencana
·
Why 5 : Mengapa ada perubahan
rencana?
Answer : Karena dept pemasaran
mengeluarkan order yang salah
Problem : Dept pemasaran tdk
melakukan tinjauan kapasitas produksi dengan perencana produksi sebelum
dikonfirmasikan ke pelanggan
How : Membuat order review checklist pemasaran untuk konfirmasi dgn
perencana produksi ttg order sebelum sampai ke pelanggan
Salam Hangat,
Dedex
Tidak ada komentar:
Posting Komentar